Tidak Banyak Orang Yang Benar-Benar Mengenali Dirinya

Kita memang bisa saja tinggal di raga kita ini dengan bertahun-tahun. Kita bisa 24/7 bersama dengan raga kita. Kita membawa raga kita kemana-mana. Tapi tidak semua orang bisa mengenal raga mereka dengan baik. Walaupun selalu dibawa kemana-mana. Karena apa yang ada di dirinya, tidak bisa dilihat langsung, tapi orang lain yang melihat. Sehingga, orang akan jauh lebih mudah mengenal dan menilai diri kita. Karena mereka lebih memiliki keleluasan untuk memperhatikan setiap detailnya. Begitupun sebaliknya.  

Tidak Banyak Orang Yang Benar-Benar Mengenali Dirinya

Klta kepada orang lain, kita lebih mudah menilai mereka dibanding kita menilai dan memperbaiki diri kita. Karena untuk memperhatikan diri kita, kita memerlukan cermin dan effort yang lebih. Kita harus bisa lebih tenang dan memiliki waktu lebih untuk memahami dan mengenal diri kita. Karena akan percuma jika kita menjadi orang yang hebat, sukses, tapi kita sendiri tidak mengenal diri kita. Kita terlalu terfokus pada apa yang ada di depan mata kita. Kita terlalu terfokus pada apa yang kita jalankan. 

Tanpa mengenal diri kita, melupakan melihat diri kita. Dan memberikan diri kita sebuah pelajaran, dan reward. Kita kadang menjadi terfokus pada beberapa hal diluar sana. Dan kita jadi tidak mengenal diri kita dengan baik. Kita tidak tahu apa yang kita inginkan, kita tidak tahu apa yang kita tidak suka. Kita tahu kelebihan kita, tapi kita tidak tahu kelemahan kita, atau kita tidak mau mengakui kelemahan kita. Dan kita akhirnya melupakan diri kita dan berpusat pada apa yang ada didepan mata. Sehingga kita malah mengutamakan membahagiakan orang di depan kita. 

Membahagiakan orang-orang yang ada disekeliling kita. Membuat orang-orang di sekitar kita menjadi bahagia dan melupakan bahwa diri kita pun perlu dibuat bahagia. Perlu juga untuk kita menjadi bahagia. Kita menjadi melakukan sesuatu untuk menyenangkan hati orang lain, bukan menyenangkan hati kita. Dan ini yang sering kita lakukan. Karena sudah larut dengan situasi dan kondisi. Untuk itu, diperlukan pengendalian diri agar kita bisa menjadi lebih baik. Dan menjadi lebih dari diri kita yang sekarang.