Kadang kita memang terlalu keras dengan diri kita. Kadang kita memang terlalu egois, selalu memikirkan diri kita. Bagaimana dengan kita, terus kita dapat apa. Selalu bertanya-tanya untuk diri sendiri. Apa yang kita dapatkan. Dan kita terlalu egois untuk memaksakan semua harus berjalan sesuai dengan keinginanmu. Kita terlalu egois untuk memaksakan semua orang harus bisa mengikuti arahanmu, maumu, keinginanmu, dan itu membuat kita menjadi tidak bersyukur akan apa yang ada di kita. Apa yang kita miliki. Dan itu tidaklah baik. Mau sampai kapan kita akan bersikap seperti itu?
Tidak Selamanya Kita Harus Keras Dengan Pendirian Kita
Kita adalah manusia yang hidup berdampingan. Kita adalah manusia yang dimana hidup membutuhkan satu sama lain. Otomatis kita akan membutuhkan satu sama lain. Tidak mungkin semua kita mengerjakan semua sendiri. Untuk itu diperlukan pengetahuan akan bagaimana cara untuk orang bersikap. Untuk itu diperlukan pembelajaran akan bagaimana kita harus bersikap kepada orang. Bagaimana kita harus merespon seseorang. Bagaimana kita harus membawa diri kita, bagaimana kita bisa menempatkan diri kita dengan benar dan tepat. Itu kita harus belajar. Dan itu penting untuk diketahui.
Memang baik jika kita memiliki pendirian, baik kita memiliki pandangan kita sendiri. Dan kita berpegang teguh pada itu. Itu baik, dan bagus. Sehingga orang tidak akan memanfaatkan anda. Tapi ada kalanya juga, saat misalnya kalian masuk pada suatu kelompok, suatu perkumpulan, yang dimana itu sangat baru untuk kalian, dan tidak ada satupun orang disana yang kalian kenal. Anda jangan asal masuk dan dengan segala keras kepala kalian, kalian membaur disana. Kalian memaksakan kehendak kalian pada mereka, kalian memaksakan mereka harus mengikuti pendapat dan pemikiran kalian. Itu tidak bisa.
Pasti mereka akan akan melihatmu aneh, bahkan itu malah membuat orang membencimu. Membuat orang menjadi tidak suka padamu karena anda bersikap arogan. Dan itu tidaklah baik kan. Anda juga merasa terbebani dengan label egois, arogan, mau anda mencoba untuk tidak memikirkannya, tapi anda akan tetap memikirkanya. Makanya kita perlu tahu kapan kita harus keras dengan pendirian kita, kapan kita harus merendah. Tidak selamanya seseorang harus terus berkeras dengan segala yang ada pada dirinya.