Profesi Seniman Butuh Konsentrasi dan Mood Tinggi

Kerja jadi seorang seniman itu butuh konsentrasi dan mood yg tinggi. Karena yg namanya ‘ide’ itu mahal. Belum lagi trial dan error dalam prosesnya. Kayak foto yg satu ini, ambil fotonya udah dari tahun 2017, tapi bingung ngeditnya gimana, mungkin karena skill editing yg belum improve saat itu. Coba berkali kali sampai akhirnya file foto ini ketumpuk dan akhirnya lupa.

Percaya gak percaya, inspirasi itu bisa datang dari mana saja. Dari buku, film, musik, atau hal hal kecil yg kota temui. Kuncinya : pay attention more! Sejak punya beberapa kerjaan sampingan untuk Bali Photography Tour aku jadi belajar banyak banget hal baru. Mendirikan sebuah tim kecil, menyatukan visi dan misi ternyata tidak semudah teori di buku.

Dan ternyata, setelah bekerja dgn tim, aku jadi belajar banyak untuk mengendalikan uang, belum lagi karna aku membuat sebuah experience baru yg berhubungan dgn makanan, sekarang tiap makan di luar selalu menganalisa makanan. Ya gak expert banget sih, cm jadi lebih sensitif dgn rasa, plating makanan, pake piring apa, service mereka, bahkan sampai lihat setiap detail interior, dan psikologi warna yg mereka tonjolkan di tiap restoran.

Dari sini aku dapat lebih banyak ide baru — yg secara nggak langsung ngaruh jg ke workflow-ku sehari-hari ini. Kalo sumber ide terbesar kalian berasal dari mana? Bagiku traveling bukan cuma sekedar menikmati momen berharga nan langka, tapi jg mengabadikannya sebagai bentuk nostalgia yg abadi.

Kali ini, aku berkolaborasi dgn tim light snatch Di snatcher class. Di sini aku akan memberikan rumusan, padu-padanan dasar bagi kita yang juga mau menyulap karya fotografi dua dimensi menjadi lebih memukau, khususnya dalam menciptakan mood warna.

Sabtu esok, aku akan sharing tentang color palettes, editing flow, hingga aplikasi yang bisa memudahkan kita untuk menyunting secara maksimal. Gak perlu khawatir! Karena di kelas online ini, aku akan lebih banyak sharing dengan menggunakan mobilephone. Mari duduk bareng, belajar, dan serap berbagai pengalamanku di hari Sabtu, 15 Agustus 2020 pukul 19:30 – 21:00 WIB. Biaya pendaftaran Rp 100,000 sudah termasuk e-Certificate.